Menggunakan analisa sentimen terhadap trader dalam menganalisa pasar dapat digunakan sebagai indikator berlawanan di pasar keuangan. Trading dengan sentimen juga dapat membantu investor dalam menentukan bias arah dan bahkan mungkin menemukan potensi tren pasar.
Artikel ini akan membahas tentang apa itu analisis sentimen saham, contoh indikator sentimen dan bagaimana analisa semacam ini dapat diterapkan saat menganalisa saham.
Analisa sentimen saham dapat digunakan dalam menentukan opini investor atas saham atau aset tertentu. Sentimen kerap isyaratkan aksi harga selanjutnya. Ini juga contoh bagaimana psikologi trading memengaruhi pasar, membantu sebagai instrumen analisa dalam menentukan kemungkinan perubahan harga selanjutnya pada aset tertentu.
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi sentimen saham, termasuk berita (terkait ekonomi, politik dan industri) dan media sosial. Faktor-faktor ini berperan memengaruhi sentimen saham karena faktor tersebut memengaruhi volatilitas pasar saham, volume perdagangan, dan pendapatan perusahaan.
Sentimen saham saja tidak selalu dapat memprediksi perubahan harga saham, tetapi jika digabungkan dengan analisa teknikal misalnya, akan menambah pemahaman yang lebih baik dalam melihat potensi skenario selanjutnya.
Saat volatilitas tinggi, harga saham bisa jauh lebih rentan terhadap perubahan yang cepat. Peristiwa informasi dan emosional tertentu, seperti komentar negatif di media sosial dan berita, dapat menyebabkan ketakutan di pasar dan mendorong investor menjual saham atau perusahaan tertentu secara berlebihan. Demikian juga sebaliknya ketika berita positif dirilis, yang mungkin diartikan sebagai optimisme dan mungkin meningkatkan harga saham tertentu. Rasa takut atau kegembiraan awal itu, menciptakan pergerakan besar di pasar dapat dengan cepat menciptakan kondisi overbought atau oversold.
Misalnya, sebuah akun dengan lebih dari 39 juta pengikut, tidak mengherankan jika satu cuitan saja bisa berdampak besar pada harga saham Alphabet Inc, perusahaan induk Google, misalnya. Dalam sehari, harga saham turun 7% dan SNAP kehilangan nilai pasar sekitar $1,3 miliar.
Ketika faktor teknis mencapai pembacaan yang ekstrem, trader mungkin mulai melihat pembalikan. Hal yang sama dapat dirasakan ketika sentimen berada di level ekstrem. Misalnya, jika 90% klien ritel membeli pasar atau saham tertentu, ini berpotensi dilihat sebagai sinyal bearish.
Indikator sentimen biasanya digunakan untuk menentukan apakah pasar "bullish" atau "bearish". Ketika investor memprediksi bahwa harga saham akan naik, mereka mungkin membeli saham tersebut dan jika banyak investor melakukan hal yang sama - sentimen dapat dianggap bullish. Begitu pula, ketika investor mengira harga suatu saham bisa turun dan melakukan penjualan saham, maka sentimen bisa dianggap bearish.
Indikator sentimen yang paling umum adalah:
1. Rasio Put / Call
Untuk memahami rasio put / call, diperlukan pemahaman apa itu opsi. Opsi saham memberi trader hak, tetapi bukan kewajiban, membeli atau menjual saham di harga yang disepakati (harga kesepakatan) pada tanggal tertentu di masa depan. Opsi sering digunakan investor dalm melindungi nilai atau mengurangi eksposur risiko portofolio mereka.
Ada dua jenis opsi, opsi call dan opsi put. Opsi call untuk membeli sekuritas dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya (harga kesepakatan) pada tanggal yang ditentukan (kedaluwarsa). Sebaliknya, opsi jual untuk menjual pada harga dan pada tanggal yang telah ditentukan sebelumnya. Investor yang bullish dalam sebuah saham mungkin melihat opsi beli untuk mengambil keuntungan dari harga yang lebih tinggi yang diharapkan; sementara investor yang bearish mungkin akan membeli opsi put, sehingga ketika harga saham turun, mereka kemudian dapat menjual saham pada harga kesepakatan yang lebih tinggi dari opsi tersebut.
Rasio put / call mengacu pada volume opsi put hingga opsi call pada keamanan tertentu. Hasil rasio put / call dapat digunakan untuk mengukur sentimen untuk saham tertentu. Misalnya, jika 9.000 trader telah menempatkan opsi call untuk Apple Inc dan 1.000 trader menempatkan opsi put dalam sesi perdagangan yang sama, maka sentimen akan terlihat bullish karena mayoritas investor tampaknya mengharapkan harga Apple meningkat. Rasio put / call dapat dihitung untuk sekuritas apa pun yang memiliki kontrak opsi yang dapat diperdagangkan.
2. Indeks Volatilitas
Indeks Volatilitas CBOE (VIX) mewakili ekspektasi pasar akan volatilitas tersirat, atau fluktuasi harga yang diantisipasi, dalam S&P 500 selama periode 30 hari. Tidak seperti rasio put/call yang dijelaskan di atas, VIX berwawasan ke depan.
VIX cenderung naik ketika trader berharap harga saham jatuh dan turun ketika trader berharap harga naik. Dengan kata lain, sering terjadi korelasi negatif antara VIX dan indeks saham acuan AS.
Opsi Put cenderung memiliki bobot yang lebih tinggi daripada opsi Call karena investor sering menggunakan opsi sebagai alat lindung nilai untuk melindungi portofolionya dari potensi perubahan harga saham. Ketika permintaan untuk opsi Put meningkat, hal ini dapat menyebabkan peningkatan VIX, yang merupakan salah satu alasan mengapa banyak orang menyebutnya sebagai 'pengukur ketakutan'.
3. Sentimen Klien
Data sentimen klien berasal dari trader ritel dan mengindikasikan persentase siapa yang buy dan sell suatu aset pada waktu tertentu. Data ini dapat menunjukkan saat penempatan mendekati akhir yang ekstrem relatif terhadap harga aset yang bersangkutan. Ini adalah bagian dari bagaimana analisa sentimen disebut sebagai indikator berlawanan.
Apa yang dimaksud dengan bullish atau bearish di pasar saham?
Bullish suatu saham berarti bahwa trader mengharapkan harga naik. Demikian juga, jika investor berpikir sahamnya bisa jatuh, maka itu akan dianggap bearish.
Apa dampak sentimen negatif terhadap saham?
Dampak sentimen negatif dapat menyebabkan peningkatan trader yang ingin menjual saham tersebut. Ketika sentimen negatif, kemungkinan investor pesimis terhadap nilai saham dan hal ini dapat menyebabkan oversold, di mana potensi pembalikan dapat muncul dari kondisi oversold, sehingga mengarah pada potensi implementasi perlawanan dari analisis sentimen.