Bollinger Band® pola reversal / pembalikan sering terjadi di semua pasar keuangan. Ketika digunakan dalam suatu strategi, sinyal pembalikan Bollinger Band® dapat memberikan trader rasio risiko-profit yang diinginkan, dan baik trader berpengalaman maupun pemula sama-sama dapat menuai keuntungan.
Artikel ini akan membahas dasar-dasar strategi pembalikan Bollinger Band®:
Pola pembalikan pada Bollinger Band® terjadi saat menggunakan indikator Bollinger Band®. Sinyal pembalikan ini dapat muncul di semua pasar keuangan dan dikaitkan dengan pembalikan bullish dan bearish.
Mengidentifikasi pembalikan itu sederhana dan berhubungan erat dengan pola kandil double bottom dan double top (juga disebut sebagai 'W's' dan 'M's').
Panduan langkah demi langkah untuk mengidentifikasi pola reversal Bollinger Band® pada grafik:
Di bawah ini adalah contoh pembalikan Bollinger Band® pada pasangan forex. Langkah-langkah di atas diperlihatkan dengan jelas untuk menggambarkan kesederhanaan teknik perdagangan ini.
Grafik Harian NZD / USD Bearish Reversal
Grafik di bawah ini menunjukkan pola reversal Bollinger Band® pada grafik NZD / USD . Tren telah diidentifikasi sebagai tren naik menggunakan pergerakan price action sederhana level atas lebih tinggi dan bawah lebih tinggi.
Puncak pertama dari double top ('M') terlihat menerobos Bollinger Band® atas (disorot dengan warna kuning), setelah itu puncak kedua terlihat jatuh dari Bollinger Band® atas. Ini menunjukkan kurangnya momentum untuk naik.
Beberapa trader masuk ke posisi pendek dari titik ini namun, menggunakan garis leher (garis putus-putus) dari double top adalah hal biasa. Sederhananya, terobosan di garis leher akan memicu entri pendek.
Ini dapat dilakukan dengan break murni atau penutupan candle di bawah garis leher. Ini sepenuhnya atas kebijaksanaan trader. Stop biasanya diambil dari swing high terbaru dalam contoh ini, sementara level limit (take profit) dapat ditentukan oleh price action atau level Fibonacci .