Memanfaatkan timeframe forex yang berbeda dapat membantu trader untuk melihat tren yang lebih besar dan aksi harga yang lebih terperinci yang mungkin sedang berlangsung. Sudut pandang yang berbeda dapat dibentuk saat beralih di antara timeframe yang berbeda pada pasangan mata uang yang sama dan ini dapat menguntungkan atau menghalangi analisis.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang timeframe perdagangan valas sejak perdagangan pertama.
Topik Pembahasan:
Artikel ini merupakan panduan pemula yang memperkenalkan konsep timeframe forex, tantangannya, mengapa berguna, dan bagaimana penerapannya.
Timeframe pada trading forex umumnya diklasifikasikan sebagai jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Trader memiliki opsi untuk menggabungkan ketiganya, atau hanya menggunakan satu timeframe yang lebih lama dan satu waktu yang lebih pendek saat menganalisis potensi perdagangan. Sementara timeframe yang lebih panjang bermanfaat untuk mengidentifikasi pengaturan perdagangan, timeframe yang lebih pendek berguna untuk masuk posisi.
Timeframe Forex
Klasifikasi | Gaya Perdagangan | Timeframe Tren | Trigger Time Frame |
Jangka panjang | Perdagangan Posisi | Mingguan | Harian |
Jangka menengah | Trader Swing | Harian | 4 jam |
Jangka pendek | Perdagangan harian | 4 jam | Per jam |
Scalper | Per jam | 15 menit |
Beralih di antara timeframe perdagangan forex yang berbeda memiliki sejumlah keuntungan. Ini menjadi jelas saat melihat forex vs saham. Karena likuiditas pasar valas, trader dapat melihat timeframe yang sangat singkat dan mengamati informasi yang berarti, sedangkan timeframe yang sama untuk saham yang tidak likuid mungkin tidak menampilkan poin data baru jika harga tidak berubah.
Keuntungan lain yang mendukung timeframe forex termasuk sifat pasar forex 24 jam selama seminggu. Beralih di antara timeframe multi waktu forex selama sesi perdagangan yang berbeda ( Asia , Eropa , AS ) memberikan trader dengan kondisi pasar berbeda yang merupakan karakteristik dari sesi perdagangan itu seperti pasar yang berkisar selama sesi Asia atau pasar yang sedang tren selama sesi Eropa dan AS yang bersinggungan. Trader dapat memanfaatkan karakteristik pasar yang berbeda ini dengan menggunakan berbagai timeframe untuk menemukan entri yang ideal.
Banyak trader yang baru mengenal forex akan sering bertanya-tanya apakah ada Timeframe yang lebih baik untuk diperdagangkan daripada yang lain. Pada dasarnya, memilih timeframe terbaik untuk trading forex akan sangat bergantung pada gaya dan strategi perdagangan pilihan trader yang digunakan.
Untuk memilih timeframe terbaik, pertimbangkan apa gaya perdagangan Anda dan strategi perdagangan apa yang ingin Anda ikuti. Ini harus memengaruhi timeframe yang tepat untuk trading. Setelah itu, pilih grafik analisa teknikal yang Anda rasa nyaman, lakukan analisa menyeluruh, dan pastikan untuk menerapkan manajemen risiko yang baik pada semua perdagangan.
Sering kali, trader bisa mendapatkan pandangan yang bertentangan tentang pasangan mata uang dengan memeriksa timeframe yang berbeda. Misalnya, saat grafik harian mungkin menunjukkan tren naik, grafik per jam bisa menunjukkan tren turun. Tetapi cara mana yang harus diperdagangkan?
Kebingungan ini dapat menghasilkan keresahan kontra-produktif di benak trader ketika mencoba untuk mengatur perdagangan. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk merencanakan timeframe yang ingin mereka perdagangkan sesuai dengan strategi perdagangan mereka.
Contoh Trading Swing
Seorang trader swing mengikuti strategi yang mengikuti tren harus menghindari membuat keputusan gegabah saat melihat pergerakan harga pada grafik timeframe yang lebih kecil. Trader dapat mengamati apa yang tampak seperti pembalikan tren pada grafik timeframe yang lebih pendek. Namun, setelah melihat grafik harian, terlihat jelas bahwa tren masih utuh.
Grafik EUR / USD empat jam memberikan sinyal menyesatkan yang menyarankan pembalikan tren
Memasukkan timeframe yang lebih lama memungkinkan trader untuk melihat 'gambaran yang lebih besar' dari pasangan mata uang, untuk mendapatkan gambaran tentang tren umum, atau sentimen yang mungkin ada; sedangkan grafik timeframe yang lebih pendek dapat digunakan untuk entri waktu ke pasar.
Oleh karena itu, dengan melihat grafik harian, jelas terlihat bahwa tren turun masih berlaku jika mengamati timeframe yang benar.
Grafik harian EUR / USD : Menampilkan kelanjutan tren yang jelas lebih rendah
Trader harus mengadopsi beberapa analisa timeframe untuk memasukkan informasi sebanyak mungkin dalam analisa- tanpa membuat analisa menjadi rumit.
Keindahan dari pendekatan ini adalah bahwa analisa teknikal dapat diterapkan pada kedua timeframe untuk mencapai keyakinan perdagangan yang lebih besar.
Teknik analisa teknikal untuk mengidentifikasi tren
Teknik analisis teknikal untuk mengidentifikasi level awal
Seperti disebutkan di atas, jenis strategi perdagangan yang diadopsi akan sangat mempengaruhi timeframe perdagangan forex yang dipilih. Sebagai alternatif, daripada memilih satu timeframe untuk diperdagangkan, banyak trader akan mengadopsi teknik yang disebut Analisis Timeframe Berganda. Ini melibatkan pandangan pasangan mata uang yang sama dalam timeframe yang berbeda.
Dengan pendekatan ini, timeframe yang lebih besar biasanya digunakan untuk menetapkan tren jangka panjang, sementara timeframe yang lebih pendek digunakan untuk melihat entri ideal ke pasar.