Pola Cup and Handle terjadi secara teratur di pasar keuangan. Memasukkan strategi cup and handle dalam sistem perdagangan dapat meningkatkan teknik analisa trader di pasar forex.
Mengidentifikasi Pola Cup And Handle
Cara Trading Dengan Pola Cup And Handle
Kelebihan Dan Kekurangan Pola Cup And Handle
Pola cup and handle adalah pola lanjutan yang terjadi setelah tren bullish atau bearish sebelumnya. Formasi ini memberi trader beberapa fitur khas. Istilah 'cup and handle' diterjemahkan dalam pola diagram batang. Pola ini terlihat memiliki bentuk mangkuk sementara pegangannya digambarkan sebagai periode konsolidasi miring ke bawah.
Pola Cup and Handle sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan pola pada grafik lainnya yang dapat sulit diidentifikasi oleh beberapa trader. Langkah-langkah di bawah ini menguraikan panduan sederhana untuk mengidentifikasi pola bagan ini dengan sukses:
Trading dengan pola Cup and Handle ini sedikit berbeda saat menggunakannya untuk trading forex dan ekuitas. Fungsi volume sering digunakan dalam perdagangan saham karena lonjakan volume menunjukkan penembusan yang mengkonfirmasi sinyal masuk.
Trading forex tidak menggunakan fungsi pola ini secara normal, dan sebagai gantinya melibatkan metode konfirmasi breakout lain yang lebih konvensional seperti penembusan di atas resistansi. Proses akhirnya sama saat trading dengan pola Cup and Handle.
1. Trading saham dengan pola cup and handle
Contoh Wynn Resorts Ltd:
Gambar di atas adalah grafik bulanan dari saham Wynn Resorts Ltd, satu perusahaan hotel dan kasino populer. Grafik tersebut menunjukkan formasi Cup and Handle dengan tren naik sebelumnya yang jelas seperti yang ditandai oleh garis tren yang menunjukkan titik tertinggi dan terendah yang lebih tinggi. Movng average juga dapat digunakan sebagai gantinya untuk mengkonfirmasi tren naik.
Grafik menunjukkan dua titik masuk potensial yang dilambangkan dengan panah hijau. Entri pertama terjadi pada penembusan di atas ujung atas kanal harga mirip dengan bendera bullish dengan lonjakan volume sebagai verifikasi pergerakan ke atas. Entri kedua menggunakan level resistance antara level tertinggi di kedua sisi cangkir sebagai level harga utama. Jika ditembus, trader dapat pertimbangkan posisi buy. Metode ini kurang agresif, tetapi kesabaran dari konfirmasi tambahan dapat melindungi dari penembusan palsu yang berkaitan dengan kanal pegangan.
Level stop sering diambil dari bagian bawah handle. Ini kemudian dapat diproyeksikan oleh faktor dua pergerakan pada take profit (limit) dengan rasio risiko terhadap profit 1:2. Trader lainnya lebih memilih ekstensi Fibonacci sebagai ukuran untuk level limit. Pilihan ini tergantung pada preferensi trader.
2. Trading forex dengan pola cup and handle
Contoh EUR / USD :
Formasi Cup and Handle pada grafik mingguan EUR/USD di atas menampilkan potensi peluang beli. Dalam contoh ini, moving average digunakan untuk menentukan tren naik sebelumnya (harga di atas moving average 100 hari).
Grafik ini unik karena garis resistance antara level tertinggi di kedua sisi cangkir dan kanal harga handle bertepatan. Ini memberi trader satu titik masuk karena penembusan keatas dua titik resistance ini akan sama. Titik stop dan limit akan ditentukan dengan cara yang sama seperti yang disebutkan dalam contoh saham. Satu-satunya perbedaan pada grafik forex ini adalah tidak adanya alat volume.
Kelebihan | Kekurangan |
Mudah diidentifikasi untuk trader yang lebih berpengalaman | Kemungkinan sulit untuk diidentifikasi oleh trader pemula |
Cup and Handle dapat digunakan untuk pasar baik saham maupun forex | Seringkali membutuhkan dukungan lebih lanjut dari indikator teknikal lainnya |
Mendefinisikan level stop, entry dan limit yang jelas | Cup and Handle dapat membutuhkan waktu lama untuk digunakan |